Sabtu, 01 Maret 2014

Les Privat Olimpiade Sains Nasional

                         Les Privat Inocom
                           Guru ke Rumah

Putra-putri Anda butuh pembimbing belajar?

Inocom Privat menyelenggarakan pembelajaran

Guru datang ke rumah.

Dari tingkat SD, SMP, SMA.

Matapelajaran : Matematika, Fisika, Kimia, Komputer, Menggambar, Melukis, dll.

Berpengalaman, tutor mhs/alumnus dari UI, UNJ, UIN, IPB.

Untuk persiapan UH, UTS, UAS, UKK, US, UN, SBMPTN, SIMAK-UI, OSN, SELMA, dll.

Membentuk 1 kelompok belajar sekelas, biaya lebih ringan.

Untuk wilayah se JABODETABEK. Gratis les baca Qur'an.

Ayo manfaatkan "Jam Wajib Belajar" sebaik-baiknya. melayani pula kurikulum IGCSE.

Hubungi Inocom Privat : (WA) 083893100935

Minggu, 20 Februari 2011

Cahaya Hidayah Blogspot

Berisi artikel-artikel yang menarik untuk dibaca dan dipelajari.

Mau tau lebih lanjut? Klik aja judul di atas !

Rabu, 22 September 2010

Secuplik Sejarah Indonesia

Hubungan antara revolusi Indonesia dan Hollywood, memang dekat.
Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila semasa Presiden Soekarno. Pada 1956, peristiwa tersebut “hampir secara kebetulan” dirayakan di sebuah hotel Hollywood.

Bung Karno saat itu mengundang aktris legendaris, Marylin Monroe, untuk sebuah makan malam di Hotel Beverly Hills, Hollywood. Hadir di antaranya Gregory Peck, George Murphy dan Ronald Reagan (25 tahun kemudian menjadi Presiden AS).

Yang unik dari pesta menjelang Hari Lahir Pancasila itu, adalah kebodohan Marilyn dalam hal protokol. Pada pesta itu, Maryln menyapa Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi dengan “Prince Soekarno!”

Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film The Year of Living Dangerously. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan asing di Indonesia pada 1960-an.Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

Ketika tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa 9 Juli 1942 siang bolong, Bung Karno mengeluarkan komentar pertama yang janggal didengar. Setelah menjalani pengasingan dan pembuangan oleh Belanda di luar Jawa, Bung Karno justru tidak membicarakan strategis perjuangan menentang penjajahan.

Masalah yang dibicarakannya, hanya tentang sepotong jas!
“Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjikoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.

Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat.

Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang. Byuuur…

Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini.

Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan.
Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar.

Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia.
Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”.

Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai.
Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta.

Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. “You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.

Sabtu, 29 Mei 2010

Obyek Misterius di Langit Klaten

Citra berwarna putih misterius tertangkap kamera Google Earth di langit Klaten. Apakah itu ? UFO kah ?
Temukan jawaban yang lebih logis dengan mengklik judul di atas.

Kamis, 15 April 2010

UFO Buatan NAZI Jerman

Senjata rahasia Jerman pada perang dunia II.

Pada sekitar pertengahan abad 20, Hitler dengan pasukan nazi-nya telah membawa Eropa masuk ke dalam teror yang mencapai puncak dengan pecahnya perang dunia ke II (1939-1945). Pada masa itu, Hitler berusaha dengan keras untuk menguasai seluruh Eropa dan dunia dengan cara apapun, mulai dari mistik hingga teknologi. Dan dari sinilah muncul legenda-legenda luar biasa mengenai nazi, salah satunya adalah legenda bahwa nazi dengan suatu cara berhasil membangun pesawat berbentuk piringan dengan kemampuan luar biasa yang sering disebut dengan ufo nazi. 
Mau baca selengkapnya? klik judulnya !